Penangkapan Densus 88

DE Diduga Ingin Bebaskan Napiter di Mako Brimob

Terduga teroris berinisial DE berencana melakukan amaliyah dengan menyerang Mako Brimob Kelapa Dua. Tujuannya untuk membebaskan para narapidana terorisme (napiter).

Juru bicara Densus 88 Anteror Polri, Kombes Aswin Siregar, mengatakan DE memiliki sejumlah senjata dengan tujuan ingin melakukan amaliyah. Salah satu opsi utamanya adalah Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Pengakuan yang bersangkutan, Mako Brimob Kelapa Dua menjadi opsi utama/karena terinspirasi kerusuhan Mako Brimob 2018 dan film pertempuran ghuwairan (pembebasan napiter di Syam)," kata Aswin dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).

DE yang telah berbai'at kepada ISIS ini mengaku ingin melakukan amaliyah di Mako Brimob untuk membebaskan para napiter. Dia mengaku ingin merebut gudang senjata di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk selanjutnya digunakan menyerang polisi.

Baca berita di halaman selanjutnya soal penangkapan teroris di Bekasi.

Melde dich an, um fortzufahren.

BEKASI, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang pedagang donat berinisial DF, yang diduga terlibat dalam aksi terorisme.

Penangkapan dilakukan di sebuah ruko di Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa (3/9/2024).

Ketua RT 05 RW 04, Suminta, mengungkapkan bahwa DF tinggal di salah satu ruko di Jalan Makrik, Rawalumbu.

Namun, DF tidak pernah melapor kepada pengurus RT, sehingga Suminta tidak mengenalnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Bengkel Wilayah Bekasi Timur

"Tadi sekitar jam 07.00 WIB, saya ditelepon Binmaspol terkait salah satu warga yang bermasalah dengan kasus terorisme. Saya ditanya, kenal enggak sama warganya? Saya bilang enggak kenal, karena mereka enggak laporan sama saya," ujar Suminta di depan lokasi penangkapan.

Suminta membenarkan bahwa lokasi penangkapan sesuai dengan alamat yang ditunjukkan, tetapi DF bukan warga asli Bekasi, melainkan warga Banten.

Menurut Suminta, DF tinggal di ruko tersebut bersama tetangga kampungnya dan berjualan donat di tempat lain.

Dari penggeledahan ruko tersebut, Densus 88 membawa beberapa barang bukti, termasuk tiga buku dan satu kartu keluarga (KK).

Baca juga: Terduga Teroris di Bekasi Ditangkap Densus 88 Saat Baru Buka Bengkel

Selain DF, Densus 88 juga menangkap terduga teroris berinisial FNA (25) di Bekasi Timur, Kota Bekasi.

FNA ditangkap di sebuah bengkel di Jalan Pahlawan, Bekasi Timur, yang dimiliki oleh orangtuanya.

Pendi (50), seorang warga yang menjadi saksi penangkapan, mengatakan bahwa FNA sehari-hari bekerja sebagai montir di bengkel tersebut.

Pada Selasa pagi, saat FNA baru membuka bengkel, anggota Densus 88 datang dan langsung menangkapnya.

"(Bengkel) bukanya jam 08.00 WIB. Tadi pagi baru buka, anaknya duduk di sini, tahu-tahu aparat pada datang," kata Pendi di tempat kejadian.

© 2024 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2024 Cable News Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered marks of Cable News Network, Inc., displayed with permission.

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Detasemen Khusus 88 Anti Teror Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Densus 88 AT Polri adalah satuan anti teror milik Kepolisian Negara Republik Indonesia yang diprioritaskan untuk menghancurkan setiap tindak pidana terorisme di Republik Indonesia.

Satuan Anti Teror Burung Hantu ini dilatih untuk menangani semua jenis aksi terorisme di Indonesia.

Densus 88 AT Polri diciptakan sebagai satuan anti teror yang memiliki kemampuan untuk menumpas setiap aktivitas terorisme di tanah air Indonesia.

Densus 88 AT Polri terdiri dari anggota-anggota polisi yang berpengalaman dalam strategi dan taktik terhadap tindak pidana terorisme.

Selain itu, seluruh provinsi yang ada di Indonesia juga memiliki perwakilan Densus 88 AT Polri yang disebut dengan Satgaswil Densus 88 AT Polri.

Fungsi Satgaswil Densus 88 AT Polri adalah mendeteksi aktivitas para teroris di setiap daerah serta menangkap para pelaku tindak pidana terorisme yang dapat merusak kedaulatan Republik Indonesia.

Densus 88 AT Polri adalah salah satu dari satuan anti teror di Indonesia, di samping Koopssus TNI, Kopaska TNI AL, Yontaifib Kormar RI, Pasgegana Korbrimob Polri, Sat 81 Kopassus TNI AD, Denjaka Kormar RI, Sat Bravo 90 Kopasgat TNI AU, Tontaipur Kostrad TNI AD, Yon Raider TNI AD, dan Nitintelsus BIN RI.

Sumber: Wikipedia.org

Copyright © 2024 ANTARAFOTO

Densus 88 melakukan penangkapan terduga teroris di Bekasi. Selain itu, tim Densus 88 juga mengamankan sejumlah senjata dan amunisi serta belasan bendera ISIS yang berada di kediaman terduga teroris tersebut.

Ternyata, terduga teroris itu merupakan karyawan Kereta Api Indonesia (KAI). Berikut informasi selengkapnya.

Densus 88 menangkap satu orang terduga teroris di Bekasi berinisial DE. Penggeledahan dilakukan di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya, Bekasi Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DE ditangkap karena memiliki puluhan pucuk senjata beserta amunisi. DE juga diduga terafiliasi dengan ISIS.

"Ditangkap karena memiliki puluhan pucuk senjata pabrikan beserta amunisinya, diduga terafiliasi kepada ISIS," kata Juru Bicara 88, Kombespol Aswin Siregar, dalam keterangannya, Senin (14/8/2023).

DE, terduga teroris di Bekasi ditangkap oleh Densus 88 di rumahnya. Juru Bicara Densus 88, Kombespol Aswin Siregar mengatakan DE merupakan karyawan Kereta Api Indonesia (KAI). DE juga sudah diamankan oleh Densus 88 Anti teror Polri.

"Densus 88 sedang melakukan penangkapan dan penggeledahan. Tersangka DE, karyawan KAI," ujar Aswin, Senin (14/8/2023).

DE Sudah Berbaiat ke ISIS

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu orang terduga teroris berinisial DE yang merupakan karyawan KAI. DE disebut aktif sebagai pendukung ISIS lewat media sosial.

"Salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (14/8/2023).

DE disebut telah mengunggah poster baiat kepada pemimpin ISIS, Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi. Poster itu ditulis dalam bahasa Indonesia dan Arab.

"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," katanya.

DE juga diduga terlibat dalam penggalangan dana. Dia diduga merupakan admin dan pembuat beberapa kanal Telegram Arsip Film Dokumenter dan Breaking News yang merupakan kanal update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.