Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
To attend in-person, please register via EventbriteTo attend via Zoom, please register vis this linkPurchase tickets for our optional Friday night Social Dinner and or Saturday lunch via our Eventbrite page. Limited seats, and booking is essential.How Jokowi changed IndonesiaDuring a decade of governing Indonesia, President Joko Widodo (Jokowi) has emerged as one of the most popular, but also most polarising, political figures in the post-Reformasi period. Jokowi’s supporters have lauded his remarkable evolution from an outsider with little clout among the country’s political elite to a formidable powerbroker, pushing through hard-hitting and often controversial reforms. Jokowi’s critics, on the other hand, have assailed his government’s coercive approach to political opponents, and his pursuit of a grand economic vision at the cost of democratic freedoms and institutional integrity. Regardless of which side of the debate one is on, however, there is no denying Jokowi’s enduring popularity with a public that sees their president as a hardworking man of the people.
The 2024 Indonesia Update Conference will take a broad view of Jokowi’s legacy. To tell this story, we need to first recall the Indonesia that President Yudhoyono left behind: a stable democracy and economy, but one in which governance was characterised by policy inertia and stagnation. The Jokowi years, on the other hand, have been anything but stagnant. Instead, to hit policy targets across a range of sectors, the president and his team have pushed institutions to their limits, revealing both the weaknesses and strengths of Indonesia’s democratic rules, regulations and norms. But how far has Jokowi truly transformed Indonesia? To answer this question, the Conference will bring together experts from Australia, Indonesia, and around the world. We will examine the mark that Jokowi has left on the country’s economy, welfare, politics, security, environment, and international relations.
Masa Kepresidenan Jokowi
Berkat program-program seperti itulah beliau merajai survei-survei calon presiden dan menjadikannya sebagai salah satu kandidat calon presiden. Meskipun berita Jokowi akan maju pada pemilihan presiden masih simpang siur, pada akhirnya Jokowi resmi maju sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia tahun 2014. Jokowi mengumumkan pada tanggal 19 Mei 2014 bahwa Jusuf Kalla akan mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden Indonesia.
Setelah hasil perhitungan cepat pemilihan umum presiden dari berbagai lembaga survei, Jokowi dinyatakan mendapatkan kursi kemenangan pada tanggal 9 Juli. Komisi Pemilihan Umum atau KPU menyatakan bahwa Jokowi menang dengan 53,15% suara atau 70.996.859 pemilih. Beliau resmi mulai menjabat sebagai presiden negara Indonesia ke-7 sejak pada tanggal 20 Oktober 2014.
Resmi menjadi presiden, Beliau memulai kepemimpinannya dengan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS). Hal ini dilakukan oleh partai oposisi sebagai langkah untuk meredam sementara kenaikan harga BBM yang melonjak.
Pada program inilah Jokowi banyak mendapatkan kritikan karena meluncurkan program yang tidak memiliki payung hukum serta melanggar tata tertib anggaran. Isu tersebut dibantah oleh wakilnya, Jusuf Kalla berpendapat bahwa program kartu tersebut sebenarnya kelanjutan dari program yang sudah ada, sehingga jelas anggaran juga mengikuti program tersebut.
Pada tanggal 8 November beliau mengikuti beberapa konferensi tingkat tinggi seperti APEC, Asean Summit, dan G20. Dari APEC beliau berhasil membawa komitmen investasi senilai Rp. 300 Triliun. Setelah pulang dari luar negeri beliau menunjuk Faisal Basri sebagai ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas. Beliau juga melantik Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta dan juga sebagai kenaikan BBM dari Rp. 6.500 menjadi Rp. 8.500. Tentunya Kebijakan ini diikuti demonstrasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dari kenaikan tersebut beliau menginginkan dana subsidi itu sebagai pembangunan infrastruktur dan kesehatan di Indonesia.
Pada bidang kelautan, Jokowi menginstruksikan perlakuan keras pada pencuri ikan ilegal. Pada bidang pertanian Jokowi membagikan 1099 unit traktor tangan di Subang dengan harapan menggenjot produksi dari petani. Jokowi juga mendorong terjadinya reformasi agraria agar mendapatkan sertifikat tanah dengan mudah sehingga petani dapat menggarap lahan pertanian dengan status legal. Jokowi juga mendorong hak penguasa adat dan pengelolaan hutan guna kepentingan rakyat Indonesia.
Pada tanggal 22 April 2015 Jokowi mendapatkan pujian saat menyampaikan pidato di hadapan peserta peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika. Jokowi menyampaikan perlunya reformasi PBB dan badan internasional lainnya. Pada bidang infrastruktur banyak proyek pembangunan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia, seperti Jalan Tol Trans-Sumatera yang menghubungkan kota-kota di pulau Sumatera sepanjang 2.818 km, Tol Solo-Kertosono dengan panjang 177 km, Pelabuhan Makassar, resmikan operasional terminal Teluk Lamong sebagai bagian dari Greater Surabaya Metropolitan Port dan masih banyak lagi.
Selain itu tercatat juga sudah terjadi swasembada beras, jagung, bawang merah dan cabai dengan membandingkan angka produksi yang lebih besar dari kebutuhan. Tetapi masih ditandai dengan beberapa kali impor dengan alasan memenuhi cadangan dan kepentingan kebutuhan beras dan jagung yang tidak dapat disediakan oleh petani. Pembukaan forum kerjasama ekonomi negara Asia Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam, Donald Trump khusus memuji negara Indonesia sebagai contoh negara yang berhasil mengangkat diri dari keterpurukan melalui institusi domestik dan demokratis.
Meskipun Jokowi sering mendapatkan kritikan tajam, fitnah hingga penolakan dan sebagainya. Tetapi saat masa jabatannya selesai, Jokowi kembali maju di pemilihan presiden. Pada masa kedua tahun 2019 Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin sebagai wakilnya. Keduanya sah menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia tahun 2019 sampai 2024 dengan persentase perolehan suara sebanyak 55,50%. Pelantikan kedua Jokowi sebagai presiden ke-7 Indonesia digelar di Gedung DPR/MPR, Jakarta.
Pada masa jabatannya kedua ini, Jokowi akan meningkatkan pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara lainnya. Berikut program-program yang difokuskan Jokowi lima tahun kedepan pada masa pemerintahannya yang kedua, sebagai berikut:
1. Mempercepat serta melanjutkan infrastruktur sebelumnya
Jokowi membangun infrastruktur dengan kawasan, industri kecil, kawasan ekonomi, khusus, pariwisata, persawahan, perkebunan dan perikanan. Dengan inilah berharap akan memajukan serta menghubungkan kawasan industri, memperkenalkan serta mempermudah akses kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, serta meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat.
2. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
Jokowi ingin membangun SDM yang pekerja keras, dinamis, memiliki keterampilan, mengetahui ilmu pengetahuan dan juga teknologi agar mengundang kerjasama-kerjasama. Dengan program ini Jokowi akan menjamin kesehatan ibu hamil, dan juga anak usia sekolah. Selain itu Jokowi juga meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen talenta untuk meningkatkan kualitas tiap manusia.
3. Mengundang investasi yang luas
Suatu negara akan maju salah satunya apabila memiliki banyak investasi dari berbagai negara. Dalam mengundang investasi ini perlu adanya daya tarik dari negara. Negara juga memiliki hambatan-hambatan dalam jalannya investasi, maka negara akan memangkas atau mengurangi hambatan-hambatan dari investasi.
4. Reformasi birokrasi
Kecepatan dalam melayani serta memberi izin. Menghapus pola pikir linier, monoton dan terjebak di zona nyaman. Adaptif produktif, inovatif dan kompetitif. Investasi dalam menciptakan lapangan kerja harus diprioritaskan. Kepala negara berpandangan terkait penyederhanaan demokrasi bahwa eselonisasi harus sederhana dan diganti dengan jabatan fungsional yang juga menghargai keahlian dan kompetensi.
5. APBN yang fokus serta tepat sasaran
APBN dipastikan harus memiliki manfaat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jika Grameds ingin mengetahui bagaimana kepemimpinan dari Jokowi dan ingin meniru kepemimpinannya yang sukses, sebaiknya Grameds membaca buku dan dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami berusaha memberikan yang terbaik!
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Republik Indonesia melalui Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel ke Gaza, wilayah Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia sangat marah melihat situasi kemanusiaan di Gaza yang kian memburuk.
"Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi di Gaza, terutama situasi kemanusiaan," kata Jokowi dalam video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/10/2023).
"Kita terus ikuti secara dekat perkembangan di Gaza dan posisi Indonesia sangat jelas dan tegas," lanjutnya.
"Indonesia mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza," tegas Jokowi.
Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyerukan agar kekerasan dihentikan dan gencatan senjata segera dilakukan.
Baca Juga: Pengadilan Kriminal Internasional: Tahan Kiriman Bantuan ke Gaza, Israel Lakukan Kejahatan Perang!
Jokowi menambahkan, pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk ikut menyelesaikan persoalan Israel-Palestina.
“Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus terus diupayakan, bantuan kemanusiaan harus terus didorong dan dipercepat, diakselerasi," ujarnya.
"Dan Indonesia terus melakukan komunikasi dengan banyak pihak untuk mengupayakan penyelesaian masalah ini," tutur Jokowi.
Situasi Israel-Palestina kembali memanas setelah serangan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Israel membalas serangan tersebut dengan melancarkan serangan ke Jalur Gaza, di mana lebih dari dua juta orang terjebak akibat blokade Israel sejak 2007.
Dilansir Al Jazeera, Senin (30/10/2023), setidaknya 8.306 orang tewas akibat agresi Israel ke Gaza.
Dari jumlah korban tewas tersebut, 3.457 merupakan anak-anak, 2.136 wanita dan 480 orang tua.
Sementara untuk korban luka-luka telah mencapai 21.048 orang dan 1.950 orang dilaporkan masih hilang di mana 1.050 di antaranya adalah anak-anak.
Sementara di Israel, serangan Hamas dilaporkan mengakibatkan 1.405 orang tewas dan 5.431 orang terluka.
Baca Juga: Gaza Memanas Bikin Pasukan Gerak Cepat Marinir AS Merapat ke Laut Mediterania, Tenyata Ini Tugasnya
Biografi Jokowi – Ir. H. Joko Widodo atau dikenal dengan bapak Jokowi menjabat sebagai presiden Negara Indonesia ke-7 setelah bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau dikenal dengan bapak SBY. Presiden yang menjabat dua kali ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Walikota Surakarta dan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta lho. Lalu bagaimana kehidupan bapak Jokowi pada masa kecilnya hingga bisa menjabat presiden saat ini? Berikut biografi serta jabatan-jabatan yang pernah diemban oleh bapak Jokowi.
Joko Widodo atau dikenal dengan nama Jokowi merupakan presiden negara Indonesia. Beliau adalah anak sulung dari empat bersaudara, beliau lahir dari pasangan Widjiatno Noto Mihardjo dan Sujiatmi pada tanggal 21 Juni 1961. Ayahnya berasal dari Karanganyar yang berprofesi sebagai penjual kayu dan bambu di sekitar bantaran kali Karanganyar. Beliau terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.
Bapak Jokowi sekeluarga memeluk agama Islam. Sejak kecil beliau diajarkan sholat serta mengaji bersama dengan teman-temannya. Kehidupan pada masa kecilnya jauh dari kata berkecukupan, beliau mengalami kesulitan dalam membayar sekolah, dan juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jokowi pernah merasakan pahitnya hidup, bahkan untuk makan sehari-hari beliau harus membagi satu buah telur menjadi empat bagian untuk satu keluarganya.
Beliau pada masa kecilnya juga pernah mengalami penggusuran sebanyak tiga kali. Karena penggusuran tersebut beliau harus berpindah-pindah tempat untuk tinggal dan juga beliau pernah numpang menginap di rumah seorang teman daerah Gondang.
Dengan kesulitan itulah beliau membantu ayahnya dari semasa kecilnya untuk meringankan beban. Jokowi harus bekerja sejak kecil dengan berdagang keliling, menjadi ojek payung, dan juga kuli panggul untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Masa kecil Jokowi memang berbeda dari teman-temannya. Akan tetapi beliau tetap bertekad untuk membantu keluarganya.
Pada saat memasuki sekolah dasar, beliau bersekolah di SD Negeri 112 Tirtoyoso. Untuk sampai ke sekolah beliau harus berjalan kaki di saat teman sebayanya menaiki sepeda. Senyum nya tidak luntur meskipun Veliau hanya bisa menikmati bermain di dekat rumahnya tanpa ada kemewahan sedikitpun.
Saat umurnya menginjak dua belas tahun, Beliau bekerja sebagai penggergaji. Jokowi mewarisi keahlian ayahnya sebagai tukang kayu dan belajar gergaji dari ayahnya. Setelah lulus dari SD, Beliau melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 01 Surakarta dan di SMA Negeri 06 Surakarta.
Jokowi dikenal memiliki kemampuan akademis yang mumpuni. Nilainya juga bagus sehingga Beliau bisa diterima di jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Beliau tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan ini. Selama menempuh pendidikannya, Beliau belajar struktur kayu, pemanfaatan kayu serta teknologinya. Bahkan, Beliau mendapatkan gelarnya pada tahun 1985 dengan membuat judul skripsi “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian akhir di Kodya Surakarta“.
Bapak Jokowi mengakhiri masa lajangnya dengan menikah dengan Ibu Iriana yang saat itu adalah teman dari adiknya. Jokowi dan Iriana menikah di Surakarta pada tanggal 24 Desember 1986. Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki tiga orang anak. Anak pertama bernama Gibran Rakabuming, anak kedua bernama Kahiyang Ayu dan anak ketiga bernama Kaesang Pangarep.
Anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka merupakan seorang pengusaha yang membuka bisnis katering yang diberi nama Chilli Pari, dan Ia juga merupakan politisi yang menjabat sebagai Walikota Surakarta. Gibran sudah menikah dengan Selvi Ananda pada tahun 2015. Gibran dan Selvi memiliki dua orang anak, yaitu Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah. Kedua cucu Jokowi tersebut kerap mendapatkan perhatian publik karena tingkah gemasnya, dan yang paling sering menemani Jokowi adalah Jan Ethes.
Setelah lulus beliau pernah bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh. Beliau mendapatkan posisi di area Hutan Pinus Merkusi di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.Namun, Beliau merasa tidak betah dan memilih untuk pulang menyusul istrinya yang saat itu sedang hamil tujuh bulan.
Setelah pulang, Jokowi memulai bisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik pamannya, yaitu Miyono. Pada tahun 1988 beliau membuka usahanya sendiri dengan nama CV Rakabu, yang merupakan nama dari anaknya. Usaha yang dirintis oleh beliau sempat mengalami naik dan turun, sampai akhirnya beliau juga pernah merasakan ditipu. Beliau bangkrut akan tetapi tidak menyerah pada keadaan begitu saja. Beliau tetap usaha dan bekerja keras untuk bangkit.
Pada tahun 1990 beliau bangkit dengan modal yang diperoleh dari meminjam sebesar Rp. 30 juta. Dari usaha tersebut beliau bertemu Micl Romaknan yang memberi panggilan kepadanya yang populer sampai saat ini, yaitu ‘Jokowi’. Beliau juga mendapatkan banyak kepercayaan karena kejujurannya serta kerja kerasnya sehingga dapat kesempatan untuk berkeliling di negara-negara Eropa. Di negara Eropa, Beliau mendapatkan inspirasi untuk diterapkan di daerah di Solo.
Selain itu dari inilah Jokowi juga terinspirasi untuk terjun ke dunia politik. Beliau menginginkan menjadi pemimpin yang manusiawi serta mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya yaitu daerah Surakarta.
Pada tahun 2005 terjadi pemilihan kepala daerah di kota Solo, Jokowi maju sebagai calon wali kota Surakarta. Beliau diusung oleh Partai Demokrasi Perjuangan atau PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Tak disangka kemenangan berpihak pada Jokowi dengan persentase suara sebanyak 36,62%. Setelah kemenangannya, Beliau membangun Kota Solo yang sebelumnya mengalami penataan yang buruk serta menghadapi berbagai penolakan masyarakat. Di tangan Jokowi inilah Kota Solo mengalami perubahan serta menjadi tempat kajian-kajian di Universitas dalam ataupun Universitas luar negeri.
Tidak hanya itu, di bawah kepemimpinannya pula, bus Batik Solo Trans diperkenalkan, berbagai kawasan atau jalan juga diresmikan, serta prestasi kota Solo yang sering menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Jokowi juga dikenal dalam merelokasi pedagang kaki lima. Atas kesuksesan inilah dalam memimpin, pada pemilihan kepala daerah berikutnya Jokowi terpilih lagi sebagai Wali Kota Surakarta kedua kalinya dengan persentase suara lebih dari 90%.
Pada Tahun 2012, beliau dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Jokowi menggandeng Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Hasil dari pemilihan gubernur tersebut Jokowi terpilih sebagai gubernur dan semenjak itulah popularitasnya naik dan Jokowi menjadi lebih terkenal. Jokowi terkenal sebagai pemimpin yang baik dan juga memiliki pendekatan yang membumi dan pragmatis. Program-program nya banyak, dan program Jokowi yang terkenal salah satunya seperti ‘blusukan‘ yaitu salah satu sistem untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung.
Masa Kepresidenan Jokowi
Berkat program-program seperti itulah beliau merajai survei-survei calon presiden dan menjadikannya sebagai salah satu kandidat calon presiden. Meskipun berita Jokowi akan maju pada pemilihan presiden masih simpang siur, pada akhirnya Jokowi resmi maju sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia tahun 2014. Jokowi mengumumkan pada tanggal 19 Mei 2014 bahwa Jusuf Kalla akan mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden Indonesia.
Setelah hasil perhitungan cepat pemilihan umum presiden dari berbagai lembaga survei, Jokowi dinyatakan mendapatkan kursi kemenangan pada tanggal 9 Juli. Komisi Pemilihan Umum atau KPU menyatakan bahwa Jokowi menang dengan 53,15% suara atau 70.996.859 pemilih. Beliau resmi mulai menjabat sebagai presiden negara Indonesia ke-7 sejak pada tanggal 20 Oktober 2014.
Resmi menjadi presiden, Beliau memulai kepemimpinannya dengan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS). Hal ini dilakukan oleh partai oposisi sebagai langkah untuk meredam sementara kenaikan harga BBM yang melonjak.
Pada program inilah Jokowi banyak mendapatkan kritikan karena meluncurkan program yang tidak memiliki payung hukum serta melanggar tata tertib anggaran. Isu tersebut dibantah oleh wakilnya, Jusuf Kalla berpendapat bahwa program kartu tersebut sebenarnya kelanjutan dari program yang sudah ada, sehingga jelas anggaran juga mengikuti program tersebut.
Pada tanggal 8 November beliau mengikuti beberapa konferensi tingkat tinggi seperti APEC, Asean Summit, dan G20. Dari APEC beliau berhasil membawa komitmen investasi senilai Rp. 300 Triliun. Setelah pulang dari luar negeri beliau menunjuk Faisal Basri sebagai ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas. Beliau juga melantik Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta dan juga sebagai kenaikan BBM dari Rp. 6.500 menjadi Rp. 8.500. Tentunya Kebijakan ini diikuti demonstrasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dari kenaikan tersebut beliau menginginkan dana subsidi itu sebagai pembangunan infrastruktur dan kesehatan di Indonesia.
Pada bidang kelautan, Jokowi menginstruksikan perlakuan keras pada pencuri ikan ilegal. Pada bidang pertanian Jokowi membagikan 1099 unit traktor tangan di Subang dengan harapan menggenjot produksi dari petani. Jokowi juga mendorong terjadinya reformasi agraria agar mendapatkan sertifikat tanah dengan mudah sehingga petani dapat menggarap lahan pertanian dengan status legal. Jokowi juga mendorong hak penguasa adat dan pengelolaan hutan guna kepentingan rakyat Indonesia.
Pada tanggal 22 April 2015 Jokowi mendapatkan pujian saat menyampaikan pidato di hadapan peserta peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika. Jokowi menyampaikan perlunya reformasi PBB dan badan internasional lainnya. Pada bidang infrastruktur banyak proyek pembangunan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia, seperti Jalan Tol Trans-Sumatera yang menghubungkan kota-kota di pulau Sumatera sepanjang 2.818 km, Tol Solo-Kertosono dengan panjang 177 km, Pelabuhan Makassar, resmikan operasional terminal Teluk Lamong sebagai bagian dari Greater Surabaya Metropolitan Port dan masih banyak lagi.
Selain itu tercatat juga sudah terjadi swasembada beras, jagung, bawang merah dan cabai dengan membandingkan angka produksi yang lebih besar dari kebutuhan. Tetapi masih ditandai dengan beberapa kali impor dengan alasan memenuhi cadangan dan kepentingan kebutuhan beras dan jagung yang tidak dapat disediakan oleh petani. Pembukaan forum kerjasama ekonomi negara Asia Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam, Donald Trump khusus memuji negara Indonesia sebagai contoh negara yang berhasil mengangkat diri dari keterpurukan melalui institusi domestik dan demokratis.
Meskipun Jokowi sering mendapatkan kritikan tajam, fitnah hingga penolakan dan sebagainya. Tetapi saat masa jabatannya selesai, Jokowi kembali maju di pemilihan presiden. Pada masa kedua tahun 2019 Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin sebagai wakilnya. Keduanya sah menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia tahun 2019 sampai 2024 dengan persentase perolehan suara sebanyak 55,50%. Pelantikan kedua Jokowi sebagai presiden ke-7 Indonesia digelar di Gedung DPR/MPR, Jakarta.
Pada masa jabatannya kedua ini, Jokowi akan meningkatkan pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara lainnya. Berikut program-program yang difokuskan Jokowi lima tahun kedepan pada masa pemerintahannya yang kedua, sebagai berikut:
1. Mempercepat serta melanjutkan infrastruktur sebelumnya
Jokowi membangun infrastruktur dengan kawasan, industri kecil, kawasan ekonomi, khusus, pariwisata, persawahan, perkebunan dan perikanan. Dengan inilah berharap akan memajukan serta menghubungkan kawasan industri, memperkenalkan serta mempermudah akses kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, serta meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat.
2. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
Jokowi ingin membangun SDM yang pekerja keras, dinamis, memiliki keterampilan, mengetahui ilmu pengetahuan dan juga teknologi agar mengundang kerjasama-kerjasama. Dengan program ini Jokowi akan menjamin kesehatan ibu hamil, dan juga anak usia sekolah. Selain itu Jokowi juga meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen talenta untuk meningkatkan kualitas tiap manusia.
3. Mengundang investasi yang luas
Suatu negara akan maju salah satunya apabila memiliki banyak investasi dari berbagai negara. Dalam mengundang investasi ini perlu adanya daya tarik dari negara. Negara juga memiliki hambatan-hambatan dalam jalannya investasi, maka negara akan memangkas atau mengurangi hambatan-hambatan dari investasi.
4. Reformasi birokrasi
Kecepatan dalam melayani serta memberi izin. Menghapus pola pikir linier, monoton dan terjebak di zona nyaman. Adaptif produktif, inovatif dan kompetitif. Investasi dalam menciptakan lapangan kerja harus diprioritaskan. Kepala negara berpandangan terkait penyederhanaan demokrasi bahwa eselonisasi harus sederhana dan diganti dengan jabatan fungsional yang juga menghargai keahlian dan kompetensi.
5. APBN yang fokus serta tepat sasaran
APBN dipastikan harus memiliki manfaat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jika Grameds ingin mengetahui bagaimana kepemimpinan dari Jokowi dan ingin meniru kepemimpinannya yang sukses, sebaiknya Grameds membaca buku dan dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami berusaha memberikan yang terbaik!
About the Indonesia Update conference
The Indonesia Update is largest annual conference on Indonesian society outside of Indonesia and dates back to 1983. Held in September, it is organised by The Australian National University’s Indonesia Project, with support from ANU Department of Political and Social Change, as well as the Department of Foreign Affairs and Trade. The ANU Indonesia Project wishes to thank The Australian National University and the Australian Government Department of Foreign Affairs and Trade for their substantial and continuing support.
Sana Jaffrey (The Australian National University)Eve Warburton (The Australian National University)
Download the conference booklet here (58 page PDF) for an overview of the conference schedule, speakers and abstracts.Download the conference program here (10 page PDF).
Image: President Jokowi Affirms the Government’s Commitment to the Sustainability of IKN Development. BPMI Setpres/Rusman.
Indonesian sign language and simultaneous translation into Indonesian will be available online.
The Indonesia Update has been conducted annually since 1983. It is organised by The Australian National University (ANU) Indonesia Project, and receives support from ANU’s Department of Political and Social Change, the and the Department of Foreign Affairs and Trade.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Pada 2 Agustus 2022, unggahan video pada salah satu akun Twitter menunjukkan upacara penyambutan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jepang.
Unggahan tersebut juga disertai narasi yang menyatakan lagu Indonesia Raya dinyanyikan dalam Bahasa Jepang dalam penyambutan itu.
Video itu telah ditonton 293 pengguna lain dan disukai 25 pengguna lain Twitter.
Berikut adalah narasi pada unggahan tersebut:"Lagu Indonesia Raya dinyanyikan dlm Bhs Jepang + Indonesia secara sangat heroik, pada kunjungan Pak @jokowi di Jepang.Opo sampeyan ora ikut bangga..?Luar biasa”
Lantas benarkah Lagu Indonesia Raya dinyanyikan dalam Bahasa Jepang saat kunjungan Jokowi ke Jepang? Unggahan hoaks yang menyebut lagu Indonesia Raya dalam bahasa Jepang dinyanyikan saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Negara Matahari Terbit itu pada akhir Juli. Faktanya, sambutan untuk Presiden Jokowi itu dalam instrumen oleh orkes barisan (marching band). (Twitter)
Penjelasan:Lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam Bahasa Jepang tidak dinyanyikan saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jepang, pada akhir Juli 2022.
Kanal YouTube Sekretariat Presiden yang mengunggah video berjudul “Upacara Penyambutan Resmi Presiden Joko Widodo oleh PM Kishida Fumio, Tokyo, 27 Juli 2022”, menampilkan kelompok para pemain orkes barisan (marching band) hanya memainkan instrumen lagu Indonesia Raya, tanpa nyanyian.
Adapun upacara penyambutan Presiden Joko Widodo di Jepang dapat dilihat pada detik ke-40 hingga menit pertama detik ke-22.
Sementara, lagu Indonesia Raya memang pernah dinyanyikan dalam Bahasa Jepang, tapi bukan saat kunjungan Presiden Joko Widodo.
Lagu Indonesia Raya dalam bahasa Jepang ditampilkan pada pentas drama musikal berjudul “Southern Cross” di Teater Shiki, Jepang.
Potongan adegan drama yang menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam Bahasa Jepang pernah diunggah oleh kanal YouTube “” dengan judul video “ indonessia raya”, atau dapat diartikan sebagai “Southern Cross Indonesia Raya”.
Dengan demikian unggahan yang menyebut Presiden Jokowi disambut dengan lagu Indonesia Raya dalam bahasa Jepang adalah kabar bohong atau hoaks.
Klaim: Lagu Indonesia Raya Dinyanyikan dalam Bahasa Jepang Saat Kunjungan Jokowi ke JepangRating: salah atau hoaks
Cek fakta: Hoaks! Pemerintah luncurkan situs "Portal Gim Anak Bangsa"
Cek fakta: Hoaks! Siswa-siswi sekolah Rusia menyanyikan lagu Indonesia Raya sambut Jokowi
Baca juga: Rayakan HUT RI, WNI bersepeda 77 km kelilingi Beijing
Pewarta: Tim JACXEditor: M Arief Iskandar Copyright © ANTARA 2022
Tokyo (ANTARA) - Buku “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” karya Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo diluncurkan dalam bahasa Jepang di Tokyo, Kamis.
Darmawan menuturkan buku setebal 576 halaman itu bercerita tentang kiprah Jokowi dalam pemerintahan Indonesia, terutama pembangunan infrastruktur yang dinilai berdampak pada perekonomian dalam 10 tahun terakhir.
Selain itu, Dirut PLN menambahkan buku bersampul merah itu mengilustrasikan bagaimana Presiden ke-7 Republik Indonesia itu menghadapi tantangan serta kesulitan dalam penetapan berbagai kebijakan dan pengambilan keputusan.
Menurut Darmawan, buku tersebut penting untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang dengan harapan dapat turut memperkokoh hubungan Indonesia-Jepang yang menyasar pembaca Negeri Sakura itu, tak terkecuali para pemangku kepentingan dan penanam modal.
“Ada hubungan strategis Indonesia dengan Jepang yang sudah sangat erat. Tentu saja, dengan adanya produk ini, masyarakat Jepang bisa membaca langsung kinerja Indonesia seperti apa selama 10 tahun terakhir. Mereka bisa melihat apa yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi bisa dilanjutkan lagi. Ke depan hubungan Indonesia-Jepang lebih kuat dan produktif lagi,” kata Darmawan.
Buku yang memuat tulisan serta foto berwarna itu telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, di antaranya bahasa Korea, Arab, Spanyol dan akan diterjemahkan ke dalam bahasa China dan Swahili.
Dalam proses penulisan buku, mantan Deputi Kepala Staf Kepresidenan itu mengaku tidak menghadapi tantangan yang berarti karena pihaknya bekerja dengan Jokowi selama 10 tahun terakhir, sejak menjabat Gubernur DKI Jakarta.
“Mengalir saja sebagaimana saya melihat beliau bertindak, berpikir dalam rangka pembangunan nasional ini,” katanya.
Peluncuran buku tersebut dihadiri sejumlah pejabat dan pebisnis baik dari Indonesia maupun Jepang, tak terkecuali para mahasiswa dari berbagai negara.
Salah satu peserta dari Jepang, Ono Koki berpendapat buku tersebut mengandung pesan bahwa Indonesia, terutama generasi muda harus lebih berupaya untuk membuat Indonesia maju.
“Buku itu bersampul merah, buat saya merah berarti tekanan atau dorongan bagi Indonesia untuk lebih berupaya mengubah kondisi menjadi lebih baik,” katanya.
Ono menambahkan perlu dipaparkan terlebih dahulu terkait Indonesia agar masyarakat Jepang, terutama generasi muda mendapatkan gambaran secara umum tentang Indonesia.
“Untuk menyasar anak-anak muda Jepang, kan lebih baik jika dipaparkan terlebih dahulu terkait Indonesia karena saya pribadi belum tahu banyak tentang hutan, industri serta ekonomi Indonesia,” katanya.
Sementara itu, warga Brazil Gabriel mengaku tertarik membaca buku “Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia” sebab permasalahan yang dihadapi kurang lebih sama dengan isu yang terjadi di negaranya.
“Yang menarik dalam buku ini adalah pembangunan in Indonesia. Saya melihat Indonesia dan Brazil menghadapi isu serupa. Saya rasa menarik untuk memahami progres yang Indonesia capai selama ini,” katanya.
Mahasiswa S3 Tokyo Institute of Technology itu juga ingin mengetahui peran dan sudut pandang anak muda Indonesia dalam menghadapi permasalahan, seperti perubahan iklim.
“Saya rasa menarik karena populasi di Indonesia saat ini didominasi anak muda, jadi saya ingin mengerti secara mendalam perspektif mereka di saat sekarang dan masa depan,” kata Gabriel.Baca juga: RI-Jepang sepakati penguatan ketahanan pangan dan transformasi digitalBaca juga: Presiden Jokowi dorong kolaborasi ASEAN-Jepang untuk revolusi industri
Pewarta: Juwita Trisna RahayuEditor: M Razi Rahman Copyright © ANTARA 2024
Cơ quan chủ quản: THÔNG TẤN XÃ VIỆT NAM
Tổng Biên tập: TRẦN TIẾN DUẨN
Phó Tổng Biên tập: NGUYỄN THỊ TÁM, NGUYỄN HOÀNG NHẬT, KHÚC THANH THỦY
Giấy phép số: 1374/GP-BTTTT do Bộ Thông tin và Truyền thông cấp ngày 11/9/2008.
Quảng cáo: Phó TBT Nguyễn Thị Tám: 093.5958688, Email: [email protected]
Điện thoại: (024) 39411349 - (024) 39411348, Fax: (024) 39411348
Email: [email protected]
© Bản quyền thuộc về VietnamPlus, TTXVN. Cấm sao chép dưới mọi hình thức nếu không có sự chấp thuận bằng văn bản.
Biografi Jokowi – Ir. H. Joko Widodo atau dikenal dengan bapak Jokowi menjabat sebagai presiden Negara Indonesia ke-7 setelah bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau dikenal dengan bapak SBY. Presiden yang menjabat dua kali ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Walikota Surakarta dan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta lho. Lalu bagaimana kehidupan bapak Jokowi pada masa kecilnya hingga bisa menjabat presiden saat ini? Berikut biografi serta jabatan-jabatan yang pernah diemban oleh bapak Jokowi.
Joko Widodo atau dikenal dengan nama Jokowi merupakan presiden negara Indonesia. Beliau adalah anak sulung dari empat bersaudara, beliau lahir dari pasangan Widjiatno Noto Mihardjo dan Sujiatmi pada tanggal 21 Juni 1961. Ayahnya berasal dari Karanganyar yang berprofesi sebagai penjual kayu dan bambu di sekitar bantaran kali Karanganyar. Beliau terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.
Bapak Jokowi sekeluarga memeluk agama Islam. Sejak kecil beliau diajarkan sholat serta mengaji bersama dengan teman-temannya. Kehidupan pada masa kecilnya jauh dari kata berkecukupan, beliau mengalami kesulitan dalam membayar sekolah, dan juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jokowi pernah merasakan pahitnya hidup, bahkan untuk makan sehari-hari beliau harus membagi satu buah telur menjadi empat bagian untuk satu keluarganya.
Beliau pada masa kecilnya juga pernah mengalami penggusuran sebanyak tiga kali. Karena penggusuran tersebut beliau harus berpindah-pindah tempat untuk tinggal dan juga beliau pernah numpang menginap di rumah seorang teman daerah Gondang.
Dengan kesulitan itulah beliau membantu ayahnya dari semasa kecilnya untuk meringankan beban. Jokowi harus bekerja sejak kecil dengan berdagang keliling, menjadi ojek payung, dan juga kuli panggul untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Masa kecil Jokowi memang berbeda dari teman-temannya. Akan tetapi beliau tetap bertekad untuk membantu keluarganya.
Pada saat memasuki sekolah dasar, beliau bersekolah di SD Negeri 112 Tirtoyoso. Untuk sampai ke sekolah beliau harus berjalan kaki di saat teman sebayanya menaiki sepeda. Senyum nya tidak luntur meskipun Veliau hanya bisa menikmati bermain di dekat rumahnya tanpa ada kemewahan sedikitpun.
Saat umurnya menginjak dua belas tahun, Beliau bekerja sebagai penggergaji. Jokowi mewarisi keahlian ayahnya sebagai tukang kayu dan belajar gergaji dari ayahnya. Setelah lulus dari SD, Beliau melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 01 Surakarta dan di SMA Negeri 06 Surakarta.
Jokowi dikenal memiliki kemampuan akademis yang mumpuni. Nilainya juga bagus sehingga Beliau bisa diterima di jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Beliau tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan ini. Selama menempuh pendidikannya, Beliau belajar struktur kayu, pemanfaatan kayu serta teknologinya. Bahkan, Beliau mendapatkan gelarnya pada tahun 1985 dengan membuat judul skripsi “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian akhir di Kodya Surakarta“.
Bapak Jokowi mengakhiri masa lajangnya dengan menikah dengan Ibu Iriana yang saat itu adalah teman dari adiknya. Jokowi dan Iriana menikah di Surakarta pada tanggal 24 Desember 1986. Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki tiga orang anak. Anak pertama bernama Gibran Rakabuming, anak kedua bernama Kahiyang Ayu dan anak ketiga bernama Kaesang Pangarep.
Anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka merupakan seorang pengusaha yang membuka bisnis katering yang diberi nama Chilli Pari, dan Ia juga merupakan politisi yang menjabat sebagai Walikota Surakarta. Gibran sudah menikah dengan Selvi Ananda pada tahun 2015. Gibran dan Selvi memiliki dua orang anak, yaitu Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah. Kedua cucu Jokowi tersebut kerap mendapatkan perhatian publik karena tingkah gemasnya, dan yang paling sering menemani Jokowi adalah Jan Ethes.
Setelah lulus beliau pernah bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh. Beliau mendapatkan posisi di area Hutan Pinus Merkusi di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.Namun, Beliau merasa tidak betah dan memilih untuk pulang menyusul istrinya yang saat itu sedang hamil tujuh bulan.
Setelah pulang, Jokowi memulai bisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik pamannya, yaitu Miyono. Pada tahun 1988 beliau membuka usahanya sendiri dengan nama CV Rakabu, yang merupakan nama dari anaknya. Usaha yang dirintis oleh beliau sempat mengalami naik dan turun, sampai akhirnya beliau juga pernah merasakan ditipu. Beliau bangkrut akan tetapi tidak menyerah pada keadaan begitu saja. Beliau tetap usaha dan bekerja keras untuk bangkit.
Pada tahun 1990 beliau bangkit dengan modal yang diperoleh dari meminjam sebesar Rp. 30 juta. Dari usaha tersebut beliau bertemu Micl Romaknan yang memberi panggilan kepadanya yang populer sampai saat ini, yaitu ‘Jokowi’. Beliau juga mendapatkan banyak kepercayaan karena kejujurannya serta kerja kerasnya sehingga dapat kesempatan untuk berkeliling di negara-negara Eropa. Di negara Eropa, Beliau mendapatkan inspirasi untuk diterapkan di daerah di Solo.
Selain itu dari inilah Jokowi juga terinspirasi untuk terjun ke dunia politik. Beliau menginginkan menjadi pemimpin yang manusiawi serta mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya yaitu daerah Surakarta.
Pada tahun 2005 terjadi pemilihan kepala daerah di kota Solo, Jokowi maju sebagai calon wali kota Surakarta. Beliau diusung oleh Partai Demokrasi Perjuangan atau PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Tak disangka kemenangan berpihak pada Jokowi dengan persentase suara sebanyak 36,62%. Setelah kemenangannya, Beliau membangun Kota Solo yang sebelumnya mengalami penataan yang buruk serta menghadapi berbagai penolakan masyarakat. Di tangan Jokowi inilah Kota Solo mengalami perubahan serta menjadi tempat kajian-kajian di Universitas dalam ataupun Universitas luar negeri.
Tidak hanya itu, di bawah kepemimpinannya pula, bus Batik Solo Trans diperkenalkan, berbagai kawasan atau jalan juga diresmikan, serta prestasi kota Solo yang sering menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Jokowi juga dikenal dalam merelokasi pedagang kaki lima. Atas kesuksesan inilah dalam memimpin, pada pemilihan kepala daerah berikutnya Jokowi terpilih lagi sebagai Wali Kota Surakarta kedua kalinya dengan persentase suara lebih dari 90%.
Pada Tahun 2012, beliau dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Jokowi menggandeng Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Hasil dari pemilihan gubernur tersebut Jokowi terpilih sebagai gubernur dan semenjak itulah popularitasnya naik dan Jokowi menjadi lebih terkenal. Jokowi terkenal sebagai pemimpin yang baik dan juga memiliki pendekatan yang membumi dan pragmatis. Program-program nya banyak, dan program Jokowi yang terkenal salah satunya seperti ‘blusukan‘ yaitu salah satu sistem untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
Penulis: Yufi Cantika Sukma Ilahiah
Biografi Jokowi – Ir. H. Joko Widodo atau dikenal dengan bapak Jokowi menjabat sebagai presiden Negara Indonesia ke-7 setelah bapak Susilo Bambang Yudhoyono atau dikenal dengan bapak SBY. Presiden yang menjabat dua kali ini sebelumnya pernah menjabat sebagai Walikota Surakarta dan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta lho. Lalu bagaimana kehidupan bapak Jokowi pada masa kecilnya hingga bisa menjabat presiden saat ini? Berikut biografi serta jabatan-jabatan yang pernah diemban oleh bapak Jokowi.
Joko Widodo atau dikenal dengan nama Jokowi merupakan presiden negara Indonesia. Beliau adalah anak sulung dari empat bersaudara, beliau lahir dari pasangan Widjiatno Noto Mihardjo dan Sujiatmi pada tanggal 21 Juni 1961. Ayahnya berasal dari Karanganyar yang berprofesi sebagai penjual kayu dan bambu di sekitar bantaran kali Karanganyar. Beliau terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.
Bapak Jokowi sekeluarga memeluk agama Islam. Sejak kecil beliau diajarkan sholat serta mengaji bersama dengan teman-temannya. Kehidupan pada masa kecilnya jauh dari kata berkecukupan, beliau mengalami kesulitan dalam membayar sekolah, dan juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jokowi pernah merasakan pahitnya hidup, bahkan untuk makan sehari-hari beliau harus membagi satu buah telur menjadi empat bagian untuk satu keluarganya.
Beliau pada masa kecilnya juga pernah mengalami penggusuran sebanyak tiga kali. Karena penggusuran tersebut beliau harus berpindah-pindah tempat untuk tinggal dan juga beliau pernah numpang menginap di rumah seorang teman daerah Gondang.
Dengan kesulitan itulah beliau membantu ayahnya dari semasa kecilnya untuk meringankan beban. Jokowi harus bekerja sejak kecil dengan berdagang keliling, menjadi ojek payung, dan juga kuli panggul untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. Masa kecil Jokowi memang berbeda dari teman-temannya. Akan tetapi beliau tetap bertekad untuk membantu keluarganya.
Pada saat memasuki sekolah dasar, beliau bersekolah di SD Negeri 112 Tirtoyoso. Untuk sampai ke sekolah beliau harus berjalan kaki di saat teman sebayanya menaiki sepeda. Senyum nya tidak luntur meskipun Veliau hanya bisa menikmati bermain di dekat rumahnya tanpa ada kemewahan sedikitpun.
Saat umurnya menginjak dua belas tahun, Beliau bekerja sebagai penggergaji. Jokowi mewarisi keahlian ayahnya sebagai tukang kayu dan belajar gergaji dari ayahnya. Setelah lulus dari SD, Beliau melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 01 Surakarta dan di SMA Negeri 06 Surakarta.
Jokowi dikenal memiliki kemampuan akademis yang mumpuni. Nilainya juga bagus sehingga Beliau bisa diterima di jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Beliau tidak pernah menyia-nyiakan kesempatan ini. Selama menempuh pendidikannya, Beliau belajar struktur kayu, pemanfaatan kayu serta teknologinya. Bahkan, Beliau mendapatkan gelarnya pada tahun 1985 dengan membuat judul skripsi “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian akhir di Kodya Surakarta“.
Bapak Jokowi mengakhiri masa lajangnya dengan menikah dengan Ibu Iriana yang saat itu adalah teman dari adiknya. Jokowi dan Iriana menikah di Surakarta pada tanggal 24 Desember 1986. Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki tiga orang anak. Anak pertama bernama Gibran Rakabuming, anak kedua bernama Kahiyang Ayu dan anak ketiga bernama Kaesang Pangarep.
Anak pertamanya Gibran Rakabuming Raka merupakan seorang pengusaha yang membuka bisnis katering yang diberi nama Chilli Pari, dan Ia juga merupakan politisi yang menjabat sebagai Walikota Surakarta. Gibran sudah menikah dengan Selvi Ananda pada tahun 2015. Gibran dan Selvi memiliki dua orang anak, yaitu Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah. Kedua cucu Jokowi tersebut kerap mendapatkan perhatian publik karena tingkah gemasnya, dan yang paling sering menemani Jokowi adalah Jan Ethes.
Setelah lulus beliau pernah bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh. Beliau mendapatkan posisi di area Hutan Pinus Merkusi di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.Namun, Beliau merasa tidak betah dan memilih untuk pulang menyusul istrinya yang saat itu sedang hamil tujuh bulan.
Setelah pulang, Jokowi memulai bisnis di bidang kayu dan bekerja di usaha milik pamannya, yaitu Miyono. Pada tahun 1988 beliau membuka usahanya sendiri dengan nama CV Rakabu, yang merupakan nama dari anaknya. Usaha yang dirintis oleh beliau sempat mengalami naik dan turun, sampai akhirnya beliau juga pernah merasakan ditipu. Beliau bangkrut akan tetapi tidak menyerah pada keadaan begitu saja. Beliau tetap usaha dan bekerja keras untuk bangkit.
Pada tahun 1990 beliau bangkit dengan modal yang diperoleh dari meminjam sebesar Rp. 30 juta. Dari usaha tersebut beliau bertemu Micl Romaknan yang memberi panggilan kepadanya yang populer sampai saat ini, yaitu ‘Jokowi’. Beliau juga mendapatkan banyak kepercayaan karena kejujurannya serta kerja kerasnya sehingga dapat kesempatan untuk berkeliling di negara-negara Eropa. Di negara Eropa, Beliau mendapatkan inspirasi untuk diterapkan di daerah di Solo.
Selain itu dari inilah Jokowi juga terinspirasi untuk terjun ke dunia politik. Beliau menginginkan menjadi pemimpin yang manusiawi serta mewujudkan kota yang bersahabat untuk penghuninya yaitu daerah Surakarta.
Pada tahun 2005 terjadi pemilihan kepala daerah di kota Solo, Jokowi maju sebagai calon wali kota Surakarta. Beliau diusung oleh Partai Demokrasi Perjuangan atau PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
Tak disangka kemenangan berpihak pada Jokowi dengan persentase suara sebanyak 36,62%. Setelah kemenangannya, Beliau membangun Kota Solo yang sebelumnya mengalami penataan yang buruk serta menghadapi berbagai penolakan masyarakat. Di tangan Jokowi inilah Kota Solo mengalami perubahan serta menjadi tempat kajian-kajian di Universitas dalam ataupun Universitas luar negeri.
Tidak hanya itu, di bawah kepemimpinannya pula, bus Batik Solo Trans diperkenalkan, berbagai kawasan atau jalan juga diresmikan, serta prestasi kota Solo yang sering menjadi tuan rumah berbagai acara internasional. Jokowi juga dikenal dalam merelokasi pedagang kaki lima. Atas kesuksesan inilah dalam memimpin, pada pemilihan kepala daerah berikutnya Jokowi terpilih lagi sebagai Wali Kota Surakarta kedua kalinya dengan persentase suara lebih dari 90%.
Pada Tahun 2012, beliau dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Gubernur DKI Jakarta. Jokowi menggandeng Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya. Hasil dari pemilihan gubernur tersebut Jokowi terpilih sebagai gubernur dan semenjak itulah popularitasnya naik dan Jokowi menjadi lebih terkenal. Jokowi terkenal sebagai pemimpin yang baik dan juga memiliki pendekatan yang membumi dan pragmatis. Program-program nya banyak, dan program Jokowi yang terkenal salah satunya seperti ‘blusukan‘ yaitu salah satu sistem untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung.
Masa Kepresidenan Jokowi
Berkat program-program seperti itulah beliau merajai survei-survei calon presiden dan menjadikannya sebagai salah satu kandidat calon presiden. Meskipun berita Jokowi akan maju pada pemilihan presiden masih simpang siur, pada akhirnya Jokowi resmi maju sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia tahun 2014. Jokowi mengumumkan pada tanggal 19 Mei 2014 bahwa Jusuf Kalla akan mendampinginya sebagai bakal calon wakil presiden Indonesia.
Setelah hasil perhitungan cepat pemilihan umum presiden dari berbagai lembaga survei, Jokowi dinyatakan mendapatkan kursi kemenangan pada tanggal 9 Juli. Komisi Pemilihan Umum atau KPU menyatakan bahwa Jokowi menang dengan 53,15% suara atau 70.996.859 pemilih. Beliau resmi mulai menjabat sebagai presiden negara Indonesia ke-7 sejak pada tanggal 20 Oktober 2014.
Resmi menjadi presiden, Beliau memulai kepemimpinannya dengan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sejahtera (KIS). Hal ini dilakukan oleh partai oposisi sebagai langkah untuk meredam sementara kenaikan harga BBM yang melonjak.
Pada program inilah Jokowi banyak mendapatkan kritikan karena meluncurkan program yang tidak memiliki payung hukum serta melanggar tata tertib anggaran. Isu tersebut dibantah oleh wakilnya, Jusuf Kalla berpendapat bahwa program kartu tersebut sebenarnya kelanjutan dari program yang sudah ada, sehingga jelas anggaran juga mengikuti program tersebut.
Pada tanggal 8 November beliau mengikuti beberapa konferensi tingkat tinggi seperti APEC, Asean Summit, dan G20. Dari APEC beliau berhasil membawa komitmen investasi senilai Rp. 300 Triliun. Setelah pulang dari luar negeri beliau menunjuk Faisal Basri sebagai ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas. Beliau juga melantik Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta dan juga sebagai kenaikan BBM dari Rp. 6.500 menjadi Rp. 8.500. Tentunya Kebijakan ini diikuti demonstrasi dari berbagai daerah di Indonesia. Dari kenaikan tersebut beliau menginginkan dana subsidi itu sebagai pembangunan infrastruktur dan kesehatan di Indonesia.
Pada bidang kelautan, Jokowi menginstruksikan perlakuan keras pada pencuri ikan ilegal. Pada bidang pertanian Jokowi membagikan 1099 unit traktor tangan di Subang dengan harapan menggenjot produksi dari petani. Jokowi juga mendorong terjadinya reformasi agraria agar mendapatkan sertifikat tanah dengan mudah sehingga petani dapat menggarap lahan pertanian dengan status legal. Jokowi juga mendorong hak penguasa adat dan pengelolaan hutan guna kepentingan rakyat Indonesia.
Pada tanggal 22 April 2015 Jokowi mendapatkan pujian saat menyampaikan pidato di hadapan peserta peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika. Jokowi menyampaikan perlunya reformasi PBB dan badan internasional lainnya. Pada bidang infrastruktur banyak proyek pembangunan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia, seperti Jalan Tol Trans-Sumatera yang menghubungkan kota-kota di pulau Sumatera sepanjang 2.818 km, Tol Solo-Kertosono dengan panjang 177 km, Pelabuhan Makassar, resmikan operasional terminal Teluk Lamong sebagai bagian dari Greater Surabaya Metropolitan Port dan masih banyak lagi.
Selain itu tercatat juga sudah terjadi swasembada beras, jagung, bawang merah dan cabai dengan membandingkan angka produksi yang lebih besar dari kebutuhan. Tetapi masih ditandai dengan beberapa kali impor dengan alasan memenuhi cadangan dan kepentingan kebutuhan beras dan jagung yang tidak dapat disediakan oleh petani. Pembukaan forum kerjasama ekonomi negara Asia Pasifik (APEC) di Da Nang, Vietnam, Donald Trump khusus memuji negara Indonesia sebagai contoh negara yang berhasil mengangkat diri dari keterpurukan melalui institusi domestik dan demokratis.
Meskipun Jokowi sering mendapatkan kritikan tajam, fitnah hingga penolakan dan sebagainya. Tetapi saat masa jabatannya selesai, Jokowi kembali maju di pemilihan presiden. Pada masa kedua tahun 2019 Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin sebagai wakilnya. Keduanya sah menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia tahun 2019 sampai 2024 dengan persentase perolehan suara sebanyak 55,50%. Pelantikan kedua Jokowi sebagai presiden ke-7 Indonesia digelar di Gedung DPR/MPR, Jakarta.
Pada masa jabatannya kedua ini, Jokowi akan meningkatkan pembangunan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia agar bisa bersaing dengan negara-negara lainnya. Berikut program-program yang difokuskan Jokowi lima tahun kedepan pada masa pemerintahannya yang kedua, sebagai berikut:
1. Mempercepat serta melanjutkan infrastruktur sebelumnya
Jokowi membangun infrastruktur dengan kawasan, industri kecil, kawasan ekonomi, khusus, pariwisata, persawahan, perkebunan dan perikanan. Dengan inilah berharap akan memajukan serta menghubungkan kawasan industri, memperkenalkan serta mempermudah akses kawasan wisata, mendongkrak lapangan kerja baru, serta meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat.
2. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)
Jokowi ingin membangun SDM yang pekerja keras, dinamis, memiliki keterampilan, mengetahui ilmu pengetahuan dan juga teknologi agar mengundang kerjasama-kerjasama. Dengan program ini Jokowi akan menjamin kesehatan ibu hamil, dan juga anak usia sekolah. Selain itu Jokowi juga meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen talenta untuk meningkatkan kualitas tiap manusia.
3. Mengundang investasi yang luas
Suatu negara akan maju salah satunya apabila memiliki banyak investasi dari berbagai negara. Dalam mengundang investasi ini perlu adanya daya tarik dari negara. Negara juga memiliki hambatan-hambatan dalam jalannya investasi, maka negara akan memangkas atau mengurangi hambatan-hambatan dari investasi.
4. Reformasi birokrasi
Kecepatan dalam melayani serta memberi izin. Menghapus pola pikir linier, monoton dan terjebak di zona nyaman. Adaptif produktif, inovatif dan kompetitif. Investasi dalam menciptakan lapangan kerja harus diprioritaskan. Kepala negara berpandangan terkait penyederhanaan demokrasi bahwa eselonisasi harus sederhana dan diganti dengan jabatan fungsional yang juga menghargai keahlian dan kompetensi.
5. APBN yang fokus serta tepat sasaran
APBN dipastikan harus memiliki manfaat ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Jika Grameds ingin mengetahui bagaimana kepemimpinan dari Jokowi dan ingin meniru kepemimpinannya yang sukses, sebaiknya Grameds membaca buku dan dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami berusaha memberikan yang terbaik!